Selasa, 13 Desember 2016

Pengertian Observasi


 Observasi
a.      Pengertian Observasi Menurut Para Ahli
Menurut Kartono (1980: 142) pengertian observasi adalah studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan.
Menurut Patton (1990: 201 dalam Poerwandari, 1998: 68) menegaskan observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian, apalagi penelitian dengan pendekatan kualitatif. Agar memberikan data yang akurat dan bermanfaat, observasi sebagai metode ilmiah harus dilakukan oleh peneliti yang sudah melewati latihan-latihan yang memadai, serta telah mengadakan persiapan yang teliti dan lengkap.
Menurut Gall dkk, observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dilakukan dengan mengamati perilaku dan lingkungan, baik sosial dan material dari individu atau kelompok yang diamati.
Menurut Gibson, R.L, obsevasi adalah teknik yang tepat digunakan untuk mengurutkan judul dalam membuat keputusan dan kesimpulan tentang orang lain yang diamati, meskipun pengamatan ini tidak bisa berdiri sendiri, harus dilengkapi juga dengan penggunaan metode lain dari penilaian.
Menurut Karl Welck, menunjukan bahwa pengamatan mencatat, encoding, konvensi dari serangkaian suasana hati dan perilaku yang terkait dengan organisasi sesuai dengan tujuan empiris.
Menurut Arikunto, observasi adalah usaha sadar untuk mengumpulkan data dilakukan secara sistematis dengan prosedur standar.
1.      Observasi Partisipan
Observasi partisipan merupakan observasi yang dilakukan dengan sistem observer yang terlibat langsung secara aktif terhadap suatu objek penelitian. Selain itu, ada pula sistem non observasi yang merupakan kebalikan dari observer.
2.      Observasi Sistematik
Observasi sistematik merupakan bagian dari jenis observasi. Observasi jenis ini biasa disebut dengan observasi kerangka. Sebelum melakukan kegiatan observasi biasanya kita terlebih dahulu membuat kerangka tentang ciri-ciri dan faktor yang diobservasi.
3.      Observasi Eksperimental
Observasi eksperimental merupakan observasi yang dilakukan pada situasi yang telah disiapkan sedemikian rupa demi meneliti sesuatu yang dicoba. Observasi eksperimental memiliki ciri-ciri sebagai berikut: situasi dibuat dengan sedemikian rupa sehingga observasi tidak diketahui maksud diadakannya observasi, dibuat dengan variasi siruasi untuk menunjukan perilaku tertentu, observasi akan dihadapkan pada situasi yang ditimbulkan dibuat sengaja, faktor-faktor yang tidak diinginkan pengaruhnya dapat dikontrol dengan secermat mungkin, segala aksi-reaksi dalam observasi dicatat dengan sangat teliti dan cermat.

b.      Tahap- tahap Observasi
Mengenai tahap-tahap observasi, penulis seperti Adler dan Adler (dalam Basuki, 2006) menyatakan bahwa observasi memiliki 7 tahap yaitu:
1.      Seleksi suatu latar (setting) yaitu dimana dan kapan proses-proses dan individu-individu yang menarik itu dapat diobservasi.
2.      Berikan definisi tentang apa yang dapat didokumentasikan dalam observasi itu dan dalam setiap kasus.
3.      Latihan untuk pengamat supaya ada standarisasi misalnya apa yang dijadikan fokus-fokus penelitian.
4.      Observasi deskriptif yang memberikan suatu pemaparan umum mengenai lapangan.
5.      Observasi terfokus yang semakin terkonsentrasi pada aspek-aspek yang relevan dengan pertanyaan penelitian.
6.      Observasi selektif yang dimaksudkan untuk secara sengaja menangkap hanya aspek-aspek pokok.

7.      Akhir dari observasi apabila kepenuhan teori telah tercapai, yaitu apabila observasi lebih lanjut tidak memberikan pengetahuan lanjutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar