Pengembangan Konsep Diri dan Harga Diri Peserta Didik
Konsep diri di definisikan secara berbeda oleh para ahli.
Seibert and Hoffnung(1994) misalnya, mendefinisikan konsep diri sebagai “suatu
pemahaman mengenai diri atau ide tentang diri sendiri”. Menurut Burns (1986),
konsep diri adalah hubungan antara sikap dan keyakinan tentang diri sendiri.
Sedangkan Pemily (dalam Atwater, 1986), mendefinisikan konsep diri sebagai
sistem yang dinamis dan kompleks dari keyakinan yang dimiliki seseorang tentang
dirinya, termasuk sikap, perasaan, persepsi, nilai-nilai dan tingkah laku yang
unik dari individu tersebut. Sementara itu, Cawagas (1983) menjelaskan bahwa
konsep diri mencakup seluruh pandangan individu akan dimensi fisiknya,
kerakteristik pribadinya, motivasinya, keseluruhannya, kelebihannya atau
kecakapannya, kegagalannya dan sebagainya.
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan
bahwa konsep diri adalah gagasan tentang diri sendiri yang mecakup keyakinan, pandangan
dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Setelah ter-install, konsep
diri akan masuk kepikiran bawah sadar dan akan berpengaruh terhadap tingkat
kesadaran seseorang pada suatu waktu.
Konsep Diri dan Harga Diri
Menurut Santrock (1998), self-esteem adalah dimensi penilaian
yang menyeluruh Dri diri. Self-esteem juga sering disebut dengan self-worth
atau self-image. Sedangkan, self-concept adalah penilaian terhadap domain yang
spesifik.
Sedangkan menurut Gilmore (dalam Akhmad Sudrajad), harga
diri merupakan penilaian individu terhadap kehormatan dirinya, yang
diekspresikan melalui sikap terhadap dirinya. Sementara itu, Buss (1973)
memberikan pengertian harga diri (self esteem) sebagai penilaian individu
terhadap dirinya sendiri, yang sifatnya implisit dan tidak diverbalisasikan.
Para ahli pun berbeda pendapat dalam menerapkan
dimensi-dimensi konsep diri. Namun secara umum, para ahli menyebutkan 3 dimensi
diri. Meskipun menggunakan istilah yang berbeda. Calhoun dan Acocella (199-)
misalnya, menyebutkan 3 dimensi utama dari konsep diri sebagai berikut:
a.
Pengetahuan
Dimensi
pertama dari konsep diri adalah apa yang kita ketahui tentang diri sendiri atau
penjelasan dari “siapa saya” yang akan memberikan gambaran tentang diri saya.
b.
Harapan
Dimensi
kedua dari konsep diri adalah dimensi harapan atau diri yang dicita-citakan di
masa depan. Kita juga mempunyai pengharapan bagi diri kita sendiri, penghargaan
ini merupakan diri-ideal(self-ideal) ata diri yang dicita-citakan.
c.
Penilaian
Dimensi ketiga
dalam konsep diri adalah penilaian kita terhadap diri sendiri. Menurut Calhoun
dan Acocela(1990), setiap hari kita berperan sebagai penilaian tentang diri
sendiri, menilai apakah kita bertentangan dengan : (1) pengaharapan bagi diri
kita sendiri (saya dapat menjadi apa);(2) sandaran yang kita tetapkan bagi diri
kita sendiri (saya seharusnya menjadi apa).
Konsep Diri dalam Prestasi Belajar
Sejumlah ahli psikologi dan pendidikan berkeyakinan bahwa
konsep diri dan prestasi belajar mempunyai hubungan yang erat. Nylor (1972)
misalnya, mengemukakan banyak peneliti yang membuktikan hubungan positif yang
kuat antara konsep diri dengan prestasi belajar di sekolah.
Untuk mengetahui hubungan antara konsep diri atau prestasi belajar, Fink (dalam
Burns, 1982) melakukan penelitian dengan menggunakan sejumlah siswa laki-laki
dan siswa perempuan yang dipasangkan berdasarkan tingkat inteligensi mereka,
selain itu mereka juga digolongkan berdasarkan prestasi belajar mereka, yaitu
kelompok prestasi lebih (overachievers) dan kelompok prestasi kurang
(underachievers).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar