Senin, 12 Desember 2016

Karakteristik Belajar Pada Anak

.                 
 Karakeristik Belajar Anak Usia Sekolah Dasar (SD)

Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman (Winkel). Menurut Ernest R. Hilgard (dalam Sumardi Suryabrata, 1984: 252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
Moh. Surya (1981: 32) menjelaskan, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman  individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
Robert. M. Gagne mendefinisikan belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus-menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja.
Dari beberapa pengertian belajar diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar. Belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera atau pengalamannya.

Cara Anak Belajar
Piaget (1950) menyatakan bahwa setiap anak memiliki cara tersendiri dalam menginterpretasikan dalam beradaptasi dengan lingkungannya (teori perkembangan kognitif).  Belajar anak usia sekolah dasar memiliki tiga ciri, yaitu sebagai berikut:
1.             Konkret, mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkret, yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan otak-atik, dengan titik penekanan lingkungan akan menghasilkan proses dan sumber belajar.
2.             Intergratif, anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berfikir anak yang deduktif, yakni dari hal umum ke bagian demi bagian.
3.             Hierarkis, cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hai-hai yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diperhatikan mengenai urutan logis, keterkaitan antar materi, dan cakupan keluasan serta kedalaman materi.

Adapun karakteristik pembelajaran yang perlu dilakukan terhadap anak-anak tersebut dengan menggunakan hal berikut.
1.    Belajar dan Pembelajaran Bermakna
2.    Pembelajaran Tematik

Dalam kegiatan pembelajaran guru memenuhi karakteristik belajar anak usia sekolah dasar (SD), diperlukan motivasi dari guru, karena motivasi belajar siswa merupakan hal yang amat penting bagi pencapaian kinerja atau prestasi belajar siswa. Berikut ini 18 kiat atau cara yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

1.    Gunakan metode dan kegiatan yang bervariasi
2.    Jadikan siswa peserta aktif
3.    Buatlah tugas yang menantang namun realistis dan sesuai
4.    Ciptakan suasana yang kondusif
5.    Berikan tugas secara proporsional
6.    Libatkan diri untuk membantu siswa mencapai hasil
7.    Berikan petunjuk pada para siswa agar sukses dalam belajar
8.    Hindari kompetisi antar pribadi
9.    Berikan masukan
10.  Hargai kesuksesan dan keteladanan
11. Antusias dalam mengajar
12. Tentukan standar yang tinggi (namun realistis) bagi seluruh siswa
13. Pemberian penghargaan untuk memotivasi
14. Ciptakan aktivitas yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas
15. Kenali minat siswa-siswa
16. Peduli dengan siswa-siswa 
17. Hindari penggunaan ancaman
18. Hindari komentar buruk 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar