Karakteristik kurikulum 2013
1. Belajar Tuntas
Belajar tuntas, yaitu
peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya
sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar. Peserta didik
harus mendapat bantuan yang tepat dan diberi waktu sesuai dengan yang dibutuhkan
untuk mencapai kompetensi yang ditentukan (John Carrol). Peserta didik yang
belajar lambat perlu diberi waktu lebih lama dengan materi yang sama,
dibandingkan peserta didik pada umumnya. Kompetensi pada kategori pengetahuan
(KI-3) dan keterampilan (KI-4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan
pekerjaan atau kompetensi berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan
dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.
2. Penilaian Autentik
Penilaian
autentik dapat dikelompokkan menjadi:
1) Memandang
penilaian dan pembelajaran merupakan hal yang saling berkaitan.
2) Mencerminkan
masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah.
3) Menggunakan
berbagai cara dan kriteria penilain.
4) Holistik
(kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
5) Penilaian
autentik tidak hanya mengukur hal yang diketahui oleh peserta didik, tetapi
lebih menekankan mengukur hal yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
3. Penilaian Berkesinambungan
Penilaian dilakukan
secara terus-menerus dan berkesinambungan selama pembelajaran berlangsung.
Untuk mendapatkan gambaran utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta
didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus-menerus dalam
bentuk penilaian proses dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan.
Contohnya adalah ulangan harian, ulangan semester, dan ulangan akhir semester.
4. Mengguankan Teknik Penilaian yang Bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis,
lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, proyek, pengamatan, dan penilaian diri.
5. Berdasarkan Acuan Kriteria
Penilaian berdasarkan acuan kriteria maksudnya penilaian
harus didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Kemampuan
peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan
terhadap kriteria yang ditetapkan, misalya ketuntasan belajar minimal (KKM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar