Rabu, 30 November 2016

KERJA ILMIAH, SIKAP ILMIAH, DAN METODE ILMIAH

KERJA ILMIAH dapat diartikan sebagai suatu   aktivitas yang dikerjakan oleh  seseorang, memakai pendekatan ketrampilan sistem serta beberapa langkah ilmiah.

SIKAP ILMIAH adalah sikap yang perlu ada pada diri seseorang ilmuwan atau akademisi saat hadapi beberapa masalah ilmiah. salah satunya :
1. Sensitif pada fenomena alam.
2. Tidak percaya pada hal yang belum bisa dibuktikan kebenarannya
3. Mempunyai rasa keingin tahuan yang besar
4. Mempunyai ketertarikan yang besar untuk menghasilkan suatu product sains.
5. logis, terbuka, menerima kritikan
6. Jujur serta objektif pada hasil riset yang dikerjakan.
7. Cermat, telaten, tidak menyerah
8. Optimis dalam kesuksesan riset.
9. Hormat pada orang lain
10. Menghormati hasil riset orang lain.

PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES  yaitu satu langkah yang diaplikasikan pada siswa supaya bisa mendapatkan sendiri kenyataan serta rencana ilmiah dengan melibatkan  semua kemampuannya.

KETERAMPILAN PROSES yaitu keterampilan yang didapat dari latihan beberapa kekuatan mental, fisik serta sosial sebagai penggerak beberapa kekuatan lebih tinggi. 

Keterampilan sistem diantaranya :
1. Klasifikasi objek. 
Objek digolongkan berdasar pada persyaratan yang ditetapkan serta mempunyai tujuan untuk menyederhanakan hingga memudahkan riset.
2. Ajukan pertanyaan. 
Pertanyaan dapat jadi rumusan permasalahan. Lalu pertanyaan itu dijawab dengan lakukan riset.
3. Lakukan observasi .
Aktivitas ini dikerjakan untuk peroleh data yang terkait , memakai panca indra ataupun pertolongan alat. Data yang didapat dari penilaian bisa berbentuk data kualitatif serta data kuantitatif. Ketidaksamaan Data Kualitatif dengan Data Kuantitatif :
4. Memberikan data
Data hasil pengamatan diberikan dengan cara ringkas serta systematis.
5. Menafsirkan data
Mempunyai tujuan untuk memberi makna pada data hasil penilaian.
6. Memperkirakan data
Memperkirakan yaitu aktivita berdasarkan logika.
7. Mengidentifikasi variable dalam percobaan.
Variabel adalah factor penentu, variable bisa dirubah.

Berdasar pada sifatnya variable dibedakan jadi 3 yakni :
a. Variabel fisika, misalnya suhu, kelembaban,udara , sinar matahari, radiasi, angin, serta gravitasi bumi.
b. Variabel kimia, misalnya kandungan oksigen, air, karbondioksida, garam mineral, pH, serta nutrisi.
c. Variabel biologi, misalnya organisme parasite, predator, organisme lain dalam jalinan rantai makanan, siklus hidup, kekuatan bereproduksi, serta ketahanan badan.

Dalam percobaan variable bisa dibedakan jadi : 
a. Variabel bebas yaitu perlakuan yang tidak sama dalam percobaan. Variabel bebas berniat di buat untuk tahu dampak  pada variable terikat.
b. Variabel terikat yaitu hasil dari perlakuan yang tidak sama dalam percobaan.
c. Variabel control yaitu perlakuan yang sama pada semuanya percobaan. Variabel kontrol dipakai sebagai pembanding serta tak di teliti.
d. Variabel pengganggu yaitu variable yg tidak diinginkan, namun dapat memengaruhi hasil percobaan. Variable pengganggu mesti dijauhi supaya hasil percobaan sesuai sama yang diinginkan.

METODE ILMIAH adalah satu langkah systemais untuk memecahkan permasalahan.
Beberapa langkahnya yaitu :
1. Temukan serta merumuskan permasalahan.
2. Menghimpun info.
3. Membuat hipotesis.
4. Lakukan percobaan.
5. Analisa Data.
6. Bikin rangkuman.
7. Publikasi.

1. Temukan serta Merumuskan Masalah 
Langkah yang paling awal dalam cara ilmiah yaitu temukan titik permasalahan. untuk menemukannya , diperlukan kepekaan pada lingkungannya.
Rumusan permasalahan diberikan dalan bentuk kalimat tanya, ringkas, terang, serta berarti.

2. Menghimpun Info
Info yang terkait dengan objek riset bisa diketemukan lewat studi kepustakaan, observasi, wawancara beberapa pakar, ataupun didapat dari media. Apabila info pendukung telah dirasa cukup, setelah itu jadikan sebagai landasan teori .

3. Membuat Hipotesis 
Hipotesis adalah jawaban sesaat pada satu permasalahan. Hipotesis disusun berdasar pada landasan teori . Kebenaran hipotesis bisa diuji lewat percobaan .

Hipotesis dibedakan jadi : 
a. Hipotesis nol yaitu sangkaan sesaat yg tidak benar. Tujuannya dalam uji coba tak dapat dibuktikan ada dampak variable bebas pada variable terikat.
b. Hipotesis kerja yaitu sangkaan sesaat yang dapat dibuktikan. Tujuannya ada dampak variable bebas pada variable terikat.

4. Percobaan 
Aktivitas yang dikerjakan untuk menguji hipotesis. Dibagi jadi dua step.

a. Step persiapan percobaan 
Membuat jenis percobaan. Yakni dengan memastikan alat serta bahan, membuat langkah kerja, penjabaran variable, memastikan saat percobaan, serta menguji . Pengujian jenis percobaan dipakai untuk hindari kegagalan pada percobaan yang sebenarnya.

b. Step perlakuan percobaan 
Dalam percobaan ada dua grup, yakni grup grup kontrol serta grup uji coba. Penilaian serta pencatatan data hasil percobaan dikerjakan seteliti mungkin . Untuk memperoleh hasil yang sahih , percobaan dikerjakan sekian kali. Data hasil percobaan final yaitu rata-rata dari hasil pengulangan percobaan.

5. Analisa Data
Analisa data yang berbentuk data kuantitatif membutuhkan perhitungan statistic. Hasil analisa data kuantitatif ataupun kualitatif dipakai untuk menjawab hipotesis serta sebagai basic membuat rangkuman.

6. Bikin Kesimpulan 
Rangkuman adalah jawaban rumusan permasalahan serta pembuktian kebenaran hipotesis. Dalam rangkuman, hipotesis dapat di terima atau tidak diterima.

7. Publikasi 
Hasil riset bisa dipublikasikan melalui laporan riset ataupun lewat komunitas diskusi serta seminar. Tehnik serta Prosedur Riset berbentuk makalah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar